Raja Kerajaan Pajajaran Keempat Adalah Ratu Sakti [
1543 - 1551 ]. Untuk Mengatasi Keadaan Yang Ditinggalkan Ratu Dewata
Yang Bertindak Serba Alim, Ia Bersikap Keras Bahkan Akhirnya Kejam Dan
Lalim. Dengan Pendek Carita Parahiyangan Melukiskan Raja Ini. Banyak
Rakyat Dihukum Mati Tanpa Diteliti Lebih Dahulu Salah Tidaknya. Harta
Benda Rakyat Dirampas Untuk Kepentingan Keraton Tanpa Rasa Malu Sama
Sekali. Kemudian Raja Ini Melakukan Pelanggaran Yang Sama Dengan Dewa
Niskala Yaitu Mengawini "Estri Larangan Ti Kaluaran" [ Wanita Pengungsi
Yang Sudah Bertunangan ]. Masih Ditambah Lagi Dengan Berbuat Skandal
Terhadap Ibu Tirinya Yaitu Bekas Para Selir Ayahnya. Karena Itu Ia
Diturunkan Dari Tahta Kerajaan. Ia Hanya Beruntung Karena Waktu Itu
Sebagian Besar Pasukan Hasanuddin Dan Fadillah Sedang Membantu Sultan
Trenggana Menyerbu Pasurua Dan Panarukan. Setelah Meninggal, Ratu Sakti
Dipusarakan Di Pengpelengan.
Nilakendra Atau Tohaan Di Majaya Naik Tahta Sebagai Penguasa Kerajaan Pajajaran
Yang Kelima [ 1551 - 1567 ]. Pada Saat Itu Situasi Kenegaraan Telah
Tidak Menentu Dan Frustasi Telah Melanda Segala Lapisan Masyarakat.
Carita Parahiyangan Memberitakan Sikap Petani "Wong Huma Darpa Mamangan,
Tan Igar Yan Tan Pepelakan" [ Petani Menjadi Serakah Akan Makanan,
Tidak Merasa Senang Bila Tidak Bertanam Sesuatu ]. Ini Merupakan Berita
Tidak Langsung, Bahwa Kelaparan Telah Berjangkit. Frustasi Di Lingkungan
Kerajaan Lebih Parah Lagi. Ketegangan Yang Mencekam Menghadapi
Kemungkinan Serangan Musuh Yang Datang Setiap Saat Telah Mendorong Raja
Beserta Para Pembesarnya Memperdalam Aliran Keagamaan Tantra. Aliran Ini
Mengutamakan Mantera-Mantera Yang Terus Menerus Diucapkan Sampai
Kadang-Kadang Orang Yang Bersangkutan Merasa Bebas Dari Keadaan Di
Sekitarnya. Seringkali, Untuk Mempercepat Keadaan Tidak Sadar Itu,
Digunakan Minuman Keras Yang Didahului Dengan Pesta Pora Makanan Enak.
"Lawasnya Ratu Kampa Kalayan Pangan, Tatan Agama Gyan Kewaliya Mamangan Sadrasa Nu Surup Ka Sangkan Beuanghar"
[
Karena Terlalu Lama Raja Tergoda Oleh Makanan, Tiada Ilmu Yang
Disenanginya Kecuali Perihal Makanan Lezat Yang Layak Dengan Tingkat
Kekayaan ].
Selain Itu, Nilakendra Malah Memperindah
Keraton, Membangun Taman Dengan Jalur-Jalur Berbatu [ "Dibalay" ]
Mengapit Gerbang Larangan. Kemudian Membangun "Rumah Keramat" [ Bale
Bobot ] Sebanyak 17 Baris Yang Ditulisi Bermacam-Macam Kisah Dengan
Emas. Mengenai Musuh Yang Harus Dihadapinya, Sebagai Penganut Ajaran
Tantra Yang Setia, Ia Membuat Sebuah "Bendera Keramat" [ "Ngibuda
Sanghiyang Panji" ]. Bendera Inilah Yang Diandalkannya Menolak Musuh.
Meskipun Bendera Ini Tak Ada Gunanya Dalam Menghadapi Laskar Banten
Karena Mereka Tidak Takut Karenanya. Akhirnya Nasib Nilakendra
Dikisahkan "Alah Prangrang, Maka Tan Nitih Ring Kadatwan" [ Kalah
Perang, Maka Ia Tidak Tinggal Di Keraton ].
Nilakendra
Sejaman Dengan Panembahan Hasanudin Dari Banten Dan Bila Diteliti Isi
Buku Sejarah Banten Tentang Serangan Ke Pakuan Yang Ternyata Melibatkan
Hasanudin Dengan Puteranya Yusuf, Dapatlah Disimpulkan, Bahwa Yang
Tampil Ke Depan Dalam Serangan Itu Adalah Putera Mahkota Yusuf.
Peristiwa Kekalahan Nilakendra Ini Terjadi Ketika Susuhunan Jati Masih
Hidup [ Ia Baru Wafat Tahun 1568 Dan Fadillah Wafat 2 Tahun Kemudian ].
Sejak Saat Itu Ibukota Pakuan Telah Ditinggalkan Oleh Raja Dan Dibiarkan
Nasibnya Berada Pada Penduduk Dan Para Prajurit Yang Ditinggalkan.
Namun Ternyata Pakuan Sanggup Bertahan 12 Tahun Lagi.
Raja Kerajaan Pajajaran
Yang Terakhir Adalah Nusya Mulya [ Menurut Carita Parahiyangan ] 1567 -
1579. Dalam Naskah-Naskah Wangsakerta Ia Disebut Raga Mulya Alias Prabu
Suryakancana. Raja Ini Tidak Berkedudukan Di Pakuan, Tetapi Di
Pulasari, Pandeglang. Oleh Karena Itu, Ia Disebut Pucuk Umun [
Panembahan ] Pulasari. Mungkin Raja Ini Berkedudukan Di Kaduhejo,
Kecamatan Menes Pada Lereng Gunung Palasari.
Menurut Pustaka Nusantara III/1 Dan Kretabhumi I/2 :
"Kerajaan Pajajaran Sirna Ing Ekadaca Cuklapaksa Weshakamasa Sewu Limang Atus Punjul Siki Ikang Cakakala"
[ Kerajaan Pajajaran Lenyap Pada Tanggal 11 Bagian Terang Bulan Wesaka Tahun 1501 Saka ]. Kira-Kira Jatuh Pada Tanggal 8 Mei 1579 M.
Sejarah Banten Memberitakan Keberangkatan Pasukan Banten Ketika Akan Melakukan Penyerangan Ke Pakuan Dalam Pupuh Kinanti :
"Waktu
Keberangkatan Itu Terjadi Bulan Muharam Tepat Pada Awal Bulan Hari Ahad
Tahun Alif Inilah Tahun Sakanya Satu Lima Kosong Satu".
Walaupun
Tahun Alief Baru Digunakan Oleh Sultan Agung Mataram Dalam Tahun 1633 M,
Namun Dengan Perhitungan Mundur, Tahun Kejatuhan Pakuan 1579 Itu Memang
Akan Jatuh Pada Tahun Alif. Yang Keliru Hanyalah Hari, Sebab Dalam
Periode Itu, Tanggal Satu Muharam Tahun Alif Akan Jatuh Pada Hari Sabtu.
Yang
Penting Dari Naskah Banten Tersebut Adalah Memberitakan, Bahwa Benteng
Kota Pakuan Baru Dapat Dibobol Setelah Terjadi "Penghianatan". Komandan
Kawal Benteng Pakuan Merasa Sakit Hati Karena "Tidak Memperoleh Kenaikan
Pangkat". Ia Adalah Saudara Ki Jongjo, Seorang Kepercayaan Panembahan
Yusuf. Tengah Malam, Ki Jongjo Bersama Pasukan Khusus Menyelinap Ke
Dalam Kota Setelah Pintu Benteng Terlebih Dahulu Dibukakan Saudaranya
Itu. Kisah Itu Mungkin Benar Mungkin Tidak. Yang Jelas Justeru
Menggambarkan Betapa Tangguhnya Benteng Pakuan Yang Dibuat Siliwangi.
Setelah Ditinggalkan Oleh Raja Selama 12 Tahun, Pasukan Banten Masih
Terpaksa Menggunakan Cara Halus Untuk Menembusnya. Dan Berakhirlah Jaman
Kerajaan Pajajaran [ 1482 - 1579 ].
Itu
Ditandai Dengan Diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana, Tempat Duduk Kala
Seorang Raja Dinobatkan, Dari Pakuan Ke Surasowan Di Banten Oleh
Pasukan Maulana Yusuf. Batu Berukuran 200 X 160 X 20 Cm Itu Terpaksa Di
Boyong Ke Banten Karena Tradisi Politik Waktu Itu "Mengharuskan"
Demikian. Pertama, Dengan Dirampasnya Palangka Tersebut, Di Pakuan Tidak
Mungkin Lagi Dinobatkan Raja Baru. Kedua, Dengan Memiliki Palangka Itu,
Maulana Yusuf Merupakan Penerus Kekuasaan Kerajaan Pajajaran Yang "Sah" Karena Buyut Perempuannya Adalah Puteri Sri Baduga Maharaja.
Dalam Carita Parahiyangan Diberitakan Sebagai Berikut:
"Sang Susuktunggal Inyana Nu Nyieuna Palangka Sriman Sriwacana Sri Baduga Maharajadiraja Ratu Haji Di Pakwan Kerajaan Pajajaran Nu Mikadatwan Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, Inyana Pakwan Sanghiyang Sri Ratu Dewata"
[ Sang Susuktunggal Ialah Yang Membuat Tahta Sriman Sriwacana [ Untuk ] Sri Baduga Maharaja Ratu Penguasa Di Pakuan Kerajaan Pajajaran Yang Bersemayam Di Keraton Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati Yaitu Istana Sanghiyang Sri Ratu Dewata ].
Kata
Palangka Secara Umum Berarti Tempat Duduk [ Pangcalikan ]. Bagi Raja
Berarti Tahta. Dalam Hal Ini Adalah Tahta Penobatanya itu Tempat Duduk
Khusus Yang Hanya Digunakan Pada Upacara Penobatan. Di Atas Palangka
Itulah Si [ Calon ] Raja Diberkati [ Diwastu ] Oleh Pendeta Tertinggi.
Tempatnya Berada Di Kabuyutan Kerajaan, Tidak Di Dalam Istana. Sesuai
Dengan Tradisi, Tahta Itu Terbuat Dari Batu Dan Digosok Halus Mengkilap.
Batu Tahta Seperti Ini Oleh Penduduk Biasanya Disebut Batu Pangcalikan
Atau Batu Ranjang [ Bila Kebetulan Dilengkapi Dengan Kaki Seperti
Balai-Balai Biasa ]. Batu Pangcalikan Bisa Ditemukan, Misalnya Di Makam
Kuno Dekat Situ Sangiang Di Desa Cibalanarik, Kecamatan Sukaraja,
Tasikmalaya Dan Di Karang Kamulyan Bekas Pusat Kerajaan Galuh Di Ciamis.
Sementara Batu Ranjang Dengan Kaki Berukir Dapat Ditemukan Di Desa Batu
Ranjang, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang [ Pada Petakan Sawah Yang
Terjepit Pohon ]. Palangka Sriman Sriwacana Sendiri Saat Ini Bisa
Ditemukan Di Depan Bekas Keraton Surasowan Di Banten. Karena Mengkilap,
Orang Banten Menyebutnya Watu Gigilang. Kata Gigilang Berarti Mengkilap
Atau Berseri, Sama Artinya Dengan Kata Sriman.
Saadat Padjadjaran
Ashadu sahadat islam,
Sarsilah gusti panutan,
Panut pangkon pangandika,
Kanjeng gusti rosul,
Anembah guru,
Anembah ratu,
Anembah telekon agama islam,
Syeh haji kuncung putih,
Kian santang kan lumejang,
Kudrat yaa insun qursy Allah,
Susuci
Sri suci tunggal sabangsa,
Banyu suci tungggal sabangsa,
Geni suci tunggal sabangsa,
Braja suci tunggal sabangsa,
Suka suci mulya badan sampurna,
Sampurna kersaning allah ta'ala,
Lailahaillallah Muhammadarrasulullah.
Ashadu sahadat islam,
Sarsilah gusti panutan,
Panut pangkon pangandika,
Kanjeng gusti rosul,
Anembah guru,
Anembah ratu,
Anembah telekon agama islam,
Syeh haji kuncung putih,
Kian santang kan lumejang,
Kudrat yaa insun qursy Allah,
Susuci
Sri suci tunggal sabangsa,
Banyu suci tungggal sabangsa,
Geni suci tunggal sabangsa,
Braja suci tunggal sabangsa,
Suka suci mulya badan sampurna,
Sampurna kersaning allah ta'ala,
Lailahaillallah Muhammadarrasulullah.
Saya Ibu Rohani
BalasHapusingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKI di MALAYSIA. jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKI itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentang.(AKI KUSMONO).dan katanya nomor yg di berikan oleh (AKI KUSMONO) bener-bener tembus 100% dan kebetulan juga saya sering pasan nomor:akhirnya saya coba untuk menghubungi.( AKI KUSMONO) dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor GHOIB, dan nomor GHOIB yg diberikan (AKI KUSMONO).ALHAMDULILLAH itu bener-bener terbukti tembus 100% yaitu:SINGAPORE 8697 dan saya sangat bersyukur kpd ALLAH S.W.T berkat bantuan AKI. kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk berkumpul dengan keluarga dan bisa juga buka usaha sendiri.mungkin saya tidak bisa membalas budi baik.( AKI KUSMONO) Saya IBU ROHANI bersama dengan keluarga besar, hanya bisa membalas dengan do'a semoga kebaikan (AKI KUSMONO) di bls oleh ALLAH S.W.T Aminnnnnn dan bagi teman" atau pung sahabat" saya yg menjadi TKI/TKW seperti saya,bila ada yg butuh bantuan hubungi saja langsung.Beliau (AKI KUSMONO) DI NOMOR HP: {_+6285244253247_} insya ALLAH beliau akan membantu anda dengan tulus.
Ini benar-benar KISAH NYATA dari saya seorang TKI MALAYSIA
SEMOGA BERMAMFA'AT BUAT KALIAN SMUA NYA DAN JANGAN PERNAH RAGU ATAU JANGAN PERNAH TAKUT,UNTUK MENGHUBUNGi AKI KUSMONO di nomor HP {_+6285244253247_}
Angka GHOIB:SINGAPURA
Angka GHOIB:HONGKONG
Angka GHOIB:MALAYSIA
Angka GHOIB:TOTO MAGNUM
Angka GHOIB:LAOS
Angka GHOIB:SIDNEY
Angka GHOIB:CAMBODIA
Angka GHOIB:CHINA
Angka GHOIB:KOREA
Angka GHOIB:TOTO KUDA
Angka GHOIB:ARAB SAUDI
Angka GHOIB:BRUNEI DARUSSALAM
Angka GHOIB:TAIWAN
Angka GHOIB:JEPANG
Angka GHOIB:THAILAND
Angka GHOIB:THAI LOTTO
Angka GHOIB:THAI LOTTERY
Angka GHOIB:TOKYO
Angka GHOIB:MACAU
TERIMAKASI...