seratan: Rd. Vishnu Kusumawardhana
diserat ulang: R.E. Achmad Fahri Al Munawar Suryakusumah
Ciri Khas Keturunan Padjadjaran-Cirebon
Melihat sejarah dari Kerajaan Padjadjaran,yang Rajanya dikenal dari
masa itu hingga saat ini, yaitu Kanjeng Shri Baduga Maharaja Prabu
Jayadewata, atau lebih dikenal dengan sebutan “Prabu Siliwangi”. Pada masa itu Rakyat Padjadjaran menganut agama (mungkin lebih tepatnya kepercayaan) “Ajaran Djati Sunda”, dimana ajaran yang telah lama diyakini oleh seluruh rakyat Padjadjaran ini lebih menekankan pada “Ajaran Hidup/Kehidupan”, salah satu “Ajaran Djati Sunda”, yaitu “Tri Tangtu Sundabuwana” menerapkan falsafah hidup yang sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai pedoman hidup, bahkan hingga saat ini.
Dalam “Tri Tangtu Sundabuwana” ada 3 falsafah hidup, yaitu : “Rama
(Pendiri/Kepala Kampung/Kepala Daerah) ; mempunyai tugas mendirikan dan
memimpin suatu daerah, dimana “Rama” ini membabat alas daerah itu,
sekaligus “Rama” inilah yang menjadi pemimpin bagi rakyat di daerah
tersebut, Resi (Pandita) ; mempunyai tugas membimbing rakyat menuju
suatu hal yang bijaksana dan hakiki menuju “Sang Pencipta Alam”, Raja
(Prabu/Pemimpin seluruh rakyat) ; mempunyai tugas memimpin dan membuat
kebijakan mengenai semua hal yang berhubungan dengan rakyatnya”.
Dari 3 falsafah hidup rakyat Padjadjaran ini, mungkin dapat
diterapkan oleh para keturunan Padjadjaran saat ini, baik yang berjalur
dari Cirebon (baik yang berasal dari Keraton maupun yang berasal dari
luar Keraton), Banten (baik yang berada pada lingkungan kesultanan
Banten maupun di luar lingkungan Kesultanan Banten), Sumedang Larang
(baik yang berada pada lingkungan Museum Prabu Geusan Oeloen maupun
diluar lingkungan museum), Galuh (Saat ini daerah Ciamis &
sekitarnya), Sukabumi, Caringin, Majalengka dan berbagai wilayah lainnya
yang masih terdapat trah dari Padjadjran. Sebab 3 falsafah hidup ini
dapat menuntun kita pada kehidupan yang “lurus”, sesuai dengan apa yang
dicita-citakan oleh “Para Karuhun”.
Ada keunikan pada falsafah hidup “Tri Tangtu Sundabuwana” yang
menjadi pedoman hidup rakyat Padjadjaran ini, yaitu terdapat ciri khas
yang dapat dilihat secara kasat mata/lahiriyah untuk para keturunan
Padjadjaran berupa tahi lalat yang membentuk seperti segitiga (untuk
seseorang yang masih ada keturunan dari Padjadjran bisa langsung cek di
seluruh tubuhnya).
Tanda tahi lalat yang membentuk segitiga inilah yang mempunyai makna
“Tri Tangtu Sundabuwana”. Hal ini dimaksudkan agar para keturunan dari
Padjadjaran mempunyai pedoman hidup seperti rakyat Padjadjaran di masa
itu, bahkan “Prabu Siliwangi” pun memegang teguh pedoman hidup
ini. Alangkah baiknya bagi “Para Sedulur” dari trah Padjadjaran untuk
menjalani pedoman hidup yang dipegang teguh oleh “Para Karuhun” ini.
Untuk para keturunan dari Cirebon (keturunan dari Syaikh Syarief
Hidayatullah/Sunan Gunung Djati) juga terdapat tanda khusus selain tanda “Tri Tangtu Sundabuwana”
ini, yaitu berupa tanda garis putih lurus, yang terdapat pada kuku jari
tangan/kaki. Tanda khusus dari garis putih lurus ini secara universal
bermakna “Islam”, yang dilambangkan dengan warna putih, sedangkan garis lurus perlambang “Jalan Lurus menuju Sang Pencipta Alam” (untuk arti dari makna ini, silahkan diterjemahkan oleh masing-masing individu).
Saadat Padjadjaran
Ashadu sahadat islam,
Sarsilah gusti panutan,
Panut pangkon pangandika,
Kanjeng gusti rosul,
Anembah guru,
Anembah ratu,
Anembah telekon agama islam,
Syeh haji kuncung putih,
Kian santang kan lumejang,
Kudrat yaa insun qursy Allah,
Susuci
Sri suci tunggal sabangsa,
Banyu suci tungggal sabangsa,
Geni suci tunggal sabangsa,
Braja suci tunggal sabangsa,
Suka suci mulya badan sampurna,
Sampurna kersaning allah ta'ala,
Lailahaillallah Muhammadarrasulullah.
Ashadu sahadat islam,
Sarsilah gusti panutan,
Panut pangkon pangandika,
Kanjeng gusti rosul,
Anembah guru,
Anembah ratu,
Anembah telekon agama islam,
Syeh haji kuncung putih,
Kian santang kan lumejang,
Kudrat yaa insun qursy Allah,
Susuci
Sri suci tunggal sabangsa,
Banyu suci tungggal sabangsa,
Geni suci tunggal sabangsa,
Braja suci tunggal sabangsa,
Suka suci mulya badan sampurna,
Sampurna kersaning allah ta'ala,
Lailahaillallah Muhammadarrasulullah.
Translate
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BUAT ANDA INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL SILAHKAN MENGHUBUNGI KI ANGEN RUSMAN DI NMR ( 082 334 222 676) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 10 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
BalasHapusBUAT ANDA INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL SILAHKAN MENGHUBUNGI KI ANGEN RUSMAN DI NMR ( 082 334 222 676) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 10 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
BUAT ANDA INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL SILAHKAN MENGHUBUNGI KI ANGEN RUSMAN DI NMR ( 082 334 222 676) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 10 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
BUAT ANDA INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL SILAHKAN MENGHUBUNGI KI ANGEN RUSMAN DI NMR ( 082 334 222 676) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 10 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT